Minjam beberapa kata bijak dari google:
"Bicara itu perak dan diam itu emas"
Ingin membahas tentang itu...
Adakalanya seseorang butuh ketenangan untuk diam dan tidak banyak mengeluarkan kata-kata. Tetapi bukan berarti ia tidak berkomunikasi sama sekali dengan lingkungannya. Setidaknya ia mengurangi frekuensi komunikasi itu. Memang tidak selamanya diam itu lebih baik dan berbicara menyebalkan. Tanpa berbicara tak pernah akan ada komunikasi yang efektif. Begitulah kira-kira kalimat pembukanya...
Lanjut ke pembahasan...
Saya lagi ingin mengurangi intensistas komunikasi verbal saya dengan setiap orang. Bukan berarti saya tak berkomunikasi sama sekali. Jumlah kata yang terangkum dalam kalimat akhir-akhir ini cukup banyak membuat saya untuk lebih bijak untuk memilih berkomunikasi. "Terkadang masalah yang kalian ungkapkan tidak sedikitpun dengan masalah yang saya miliki" ucap seseorang kepada saya. Sesaat saya tertegun ketika mendengar kalimat itu. Benar memang. Seringkali seseorang lebih ingin didengarkan daripada mendengarkan. Akibatnya, jarang orang lain berinisiatif menceritakan masalahnya itu kepada dirinya. Walaupun sebuah masalah bukan untuk diceritakan, namun setidaknya kita mampu mengurangi beban masalah yang ia miliki.
Saya tidak tahu apakah tulisan saya ini dimengerti oleh semua orang. Cukup tersirat memang makna kalimat demi kalimat yang saya tulis ini. Kalau yang membaca mengerti apa maksud saya, alhamdulillah anda orang cerdas :), kalau tidak ya tidak masalah. Terima kasih anda telah membaca tulisan saya. Saya mengurangi intensitas komunikasi ini bukan berarti saya memiliki masalah. Tetapi saya mencoba untuk belajar lebih bijak dalam berbuat dan berkata. Sesuai dengan motto saya tahun ini... Hehheheh Terima kasih.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer